“GOOD PRACTICE” Sebuah catatan dalam proses pembelajaran

           Dalam pembelajaran saat ini guru dituntut agar lebih kreatif dalam mengelola kelas untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Guru yang memiliki tugas sangat berat dituntut agar mampu menyajikan proses pembelajaran yang menarik dengan mengacu kepada kemerdekaan belajar untuk meningkatkan kopetensi bagi peserta didik. Oleh karena itu MTsN 3 Pasuruan pada hari Kamis tanggal 9 Maret 2022 mendapatkan pembinaan dari bapak pengawas pendidikan madrasah Darmanto, M,Pd.

      Tepat pukul 10.30 kegiatan Pendampingan Penyusunan Karya Tulis dibuka oleh bapak kepala Madrsah Yasir, S.Ag. M.Pd.I. Dalam sambutan pembukannya beliau mengingatakan agar semua guru mengikuti kegiatan ini sampai akhir dengan suatu harapan setiap guru mampu menyusun dokumen kegiatan pembelajaran dalam bentuk “Good Practice”. Hal ini sejalan dengan program MTsN 3 Pasuruan sebagai Madrasah Riset di Kabupaten Pasuruan.

Bertema penyusunan Karya Tulis “Good Practice” diharapkan guru mampu menyusun karya tulis yang bermakna. Dalam setiap pembelajaran kita masih seringkali dihadapkan pada hasil belajar yang tertuang pada tujuan pembelajaran. Melalui metode ini para guru di harapkan mampu menjadikan suatu proses belajar yang baik dan sistematis. Guru tidak sekedar menuntaskan materi pembelajaran tetapi lebih kepada bagaimana suatu proses belajar dilalui oleh peserta didik. Dengan proses yang baik siswa dapat belajar dari apa yang dilakukan dapat membentuk karakter dari peserta didik.

          Dengan kegiatan ini diharapkan para peserta didik memiliki kemampuan minimal yang meliputi literasi, numerasi dan menumbuhkan karakter. Literasi bukan hanya mengukur kemampuan membaca tetapi juga kemampuan menganalisis isi bacaan serta memahami konsep dibaliknya. Sedangkan untuk kemampuan numerasi siswa tidaklah hanya mengukur kemampuan matematika semata tetapi penilaian terhadap kemampuan siswa dalam menerapkan konsep numeric dalam kehidupan nyata. Lebih lanjut bapak Darmanto, M.Pd. menjelaskan bahwa dalam setiap proses pembelajaran setiap guru mampu mendokumentasikan kegiatan belajar yang dilakukan dan mencatat dalam bentuk tulisan “good practice’

            Pembinaan dan bimbingan menulis ini sangat diperlukan dan mampu menambah wawasan literasi sehingga dapat membuka pemahaman saya untuk menulis tutur salah satu peserta “subagyo, S.Pd.